I was walking down the street when a bird stopped by and said, “I am free, and you are too”. We looked at each other for a second, I smiled and thanked her. Then she made her way back to the sky, as I made my own way towards my so-called dream.

I was walking down the street when a bird stopped by and said, “I am free, and you are too”. We looked at each other for a second, I smiled and thanked her. Then she made her way back to the sky, as I made my own way towards my so-called dream.
Jadi, kamu ingin memulai “seni”? Bagus! Kamu mungkin sibuk, gak punya waktu luang, gak tahu harus mulai darimana, atau mungkin kamu merasa udah terlambat untuk memulai. Sebenarnya, dengan kamu bilang kamu punya “keinginan” untuk memulai, itu sudah jadi awal yang baik. Semoga tulisanku yang pendek ini bisa jadi sebuah dorongan untuk kamu mengubah keinginan itu menjadi aksi nyata!
Art atau seni itu sangat luas. Dalam tulisan ini aku sempitkan menjadi drawing on paper ya. Banyak orang mungkin berpikir, menggambar (bukan doodling alias corat-coret) membutuhkan sebuah buku sketsa dan alat gambar yang bagus. Ada benarnya sih, tapi gak selalu kok. Dengan sebuah kertas HVS dan pensil/pulpen biasa pun, kamu tentu bisa menghasilkan sebuah karya. Apakah menggambar butuh skill? Pastinya. Tapi, skill itu bukan sesuatu yang kita bawa dari lahir, melainkan sesuatu yang dilatih. Daripada skill, yang lebih kamu butuhkan adalah sebuah komitmen untuk (memulai dan) terus berlatih.
Pernah lihat karya yang membuat kamu merasa tergerak, dan ingin bisa membuat karya sejenis? Why not? Kamu boleh kok meniru gaya seorang seniman, karena pada dasarnya tidak ada karya yang benar-benar orisinil. Eits, tapi bukan meniru 100% ya. Setiap karya sebenarnya adalah modifikasi dari karya-karya yang pernah ada sebelumnya. Aku dapat insight mengenai hal ini dari dari buku Steal Like An Artist oleh Austin Kleon. Sederhananya, setiap seniman ‘mencuri’ ide dari karya yang sudah ada dan memodifikasinya. Meniru berbagai seniman, mencoba berbagai modifikasi, sampai ia menemukan gayanya sendiri. Dan gaya seseorang tentunya akan terus berubah dan berkembang seiring dengan ide-ide yang ia ‘curi’ dari seniman lain.
Mulailah dengan sebuah garis: garis lurus, garis melengkung, garis apapun yang kamu mau; dan lanjutkan. Kamu bisa membuat sebuah objek konkret yang ada di sekitarmu, atau sebuah abstrak yang ada di pikiranmu. Apapun karya yang kamu hasilkan dari garis ini, adalah sebuah karya seni. Dengan membuat sebuah karya seni, selamat, kamu adalah seorang seniman! 🙂
Banyak yang bilang, finish what you started. Tapi gak harus kok, ketika kamu lelah atau kehabisan ide, kamu bisa lanjutkan lain kali atau memilih untuk gak meneruskannya. Silahkan ambil kertas baru dan mulailah dengan garis baru lainnya. Selamat memulai!