Sejak awal bulan Desember ini aku melihat cukup banyak postingan dengan tagar #Beethoven250 untuk merayakan ulang tahun Ludwig van Beethoven yang ke-250, dan kayanya it’s only fair kalau aku bikin karya lettering juga untuk beliau, seperti yang aku buat untuk Niccolò Paganini beberapa waktu lalu… So here it is!
Agak aneh? Iya aku setuju wkwkwk. Lettering pakai Stabilo Pen 68 brush, zentangle memakai Snowman drawing pen 0.1 dan 0.8.Continue reading “#Beethoven250”→
Setelah sebelumnya bikin top-five seniman favoritku untuk kategori zentangle (bisa baca di sini), di tulisan kali ini aku membuat daftar 5 seniman yang paling menginspirasiku dalam bidang lettering. Pokoknya harus banget kepoin mereka! Maksa wkwkw.
Ditulis pakai Stained by Sharpie, warna-warninya pakai campur-campur sedapetnya di tempat pensil hehe.
Sudah dua bulan lebih berdiam di rumah, dan rasanya aku baik-baik saja. Aku harap, kamu juga.
Lettering memakai Monami Plus Pen 3000 (set 36).
Ini masa yang sulit untuk semua, dengan kadar kesulitan yang berbeda-beda untuk setiap orang tentunya. Termasuk aku, termasuk kamu. We are all fighting. Some people may have it worse, but that doesn’t mean our own pain isn’t justified. Aku berharap kita semua sehat, kuat menghadapi apapun kendala yang dihadapi, dan bisa kembali dalam keadaan yang lebih baik dari sebelum semua ini dimulai.
(Disclaimer: Postingan ini aku tulis sebagai bentuk pembenaran dari aktivitas “nyampah”-ku beberapa waktu terakhir. Here goes nothing!)
Beberapa minggu ke belakang, rasanya sibuk. Ada projek yang lumayan menyita waktu dan pikiranku, jadi memang ada beberapa hal yang perlu ‘dikorbankan’, di antaranya adalah menulis di blog ini, dan… Menggambar. Kayanya selama sebulan terakhir aku hanya menggambar dua lembar, dan mewarnai satu lembar.
Loh, mewarnai? Betuuul, jarang-jarang aku mewarnai ya kan. Tapi ternyata sesekali boleh dicoba juga loh 😀
Ada sebuah masjid di daerah Gegerkalong yang selalu memunculkan perasaan damai setiap aku mendatanginya.
“Peace” / damai, dibuat bulan Oktober kemarin saat aku mulai kembali mendatangi masjid ini lagi secara rutin. Dibuat menggunakan Sharpie marker (hitam), dan Sakura Gelly Roll (oranye, putih).