Sejak awal bulan Desember ini aku melihat cukup banyak postingan dengan tagar #Beethoven250 untuk merayakan ulang tahun Ludwig van Beethoven yang ke-250, dan kayanya it’s only fair kalau aku bikin karya lettering juga untuk beliau, seperti yang aku buat untuk Niccolò Paganini beberapa waktu lalu… So here it is!
Agak aneh? Iya aku setuju wkwkwk. Lettering pakai Stabilo Pen 68 brush, zentangle memakai Snowman drawing pen 0.1 dan 0.8.Continue reading “#Beethoven250”→
[Note: Tulisan ini dibuat berdasarkan apa yang aku tahu, dan ditambah beberapa sumber lain yang aku cantumkan. Seluruh gambar yang digunakan merupakan karyaku, kalau mau dicomot please give proper credit ya 😀 ]
Pernah dengar istilah mandala, zentangle, dan zen doodle? Ketiga istilah ini sering digunakan bersamaan karena mereka memang sama-sama terdiri dari berbagai motif yang dikombinasikan. Ketiganya juga sering dikaitkan dengan proses art therapy atau terapi seni, frase yang sepertinya agak trending di beberapa waktu terakhir.
Nah, apa sih bedanya ketiga istilah ini? Yuk mari dibaca~
(Bisa baca masing-masing subjudul di bawah untuk melengkapi judul di atas✨)
Sudah pas lima tahun sejak aku lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Psikologi. Dan walaupun pekerjaanku sekarang nggak ada kaitannya secara langsung dengan latar belakang pendidikanku ini, sama sekali nggak ada penyesalan yang aku rasakan.
Tenang, di sini aku gak akan memaparkan teori-teori yang aku pelajari selama kuliah. Nanti yang baca akan pusing, yang nulisnya apalagi, hahaha.
Ada beberapa hal padaku yang nggak akan bisa lepas dari apa yang sudah kupelajari selama kuliah dulu. Kalau diingat-ingat lagi, aku versi maba beda banget dengan aku pas lulus. Bukan cuma berkembang secara kognitif, tapi aku pribadi memang merasa jauh lebih dewasa secara mental. Selain karena banyaknya ilmu yang aku pelajari, juga karena berbagai pengalaman yang sedikit banyak terjadi gara-gara aku anak psikologi. Dan tentunya karena nambah tua lima tahun juga, wkwkwk.
Bicara mengenai tinta, ada istilah yang namanya ink ghosting,bleeding, dan feathering. Kalau kamu suka gambar, kaligrafi, atau bujo (bullet journalling), mungkin kamu nggak asing dengan istilah ini. Kalau pun belum pernah dengar, kemungkinan besar kamu pernah mengalaminya juga loh saat menulis. Di ulasan-ulasan yang pernah kubuat tentang alat gambar, aku juga beberapa kali menyinggung istilah-istilah ini, dan sepertinya perlu aku uraikan lagi agar lebih jelas. Yuk mari!
Minggu lalu, aku memiliki domain baru untuk blog ini yaitu clumsyyellow.com ! Biar apa? Biar keren aja sebenernya hahaha. Setelah bikin blog ini, aku jadi ingat bahwa dulu aku pernah ingin punya situs dan domain sendiri, walaupun belum tau kontennya apa dan bagaimana caranya.
Nah, kata Google, pilihannya adalah antara pakai fasilitas paid plan / paket berbayaryang sudah disediakan WordPress.com, atau self-hosting (cari jasa hosting sendiri dan bisa pakai WordPress.org). Setelah galau dan bolak-balik cari ilmu di Google dua minggu sebelumnya, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku memilih paket berbayar WordPress.com.
Tertarik untuk pakai paket berbayarnya WordPress.com juga? Baca ke bawah ya 😀
Oh, I am not a tech-savvy, jadi tulisan ini kubuat sesuai apa yang aku tangkap dari artikel-artikel yang baru-baru ini kubaca, dan istilah-istilah di sini memakai bahasa awam sesuai pemahamanku. Tapi semoga bisa dipahami dan menambah wawasan untuk kamu yang penasaran dengan paket berbayar dari WordPress.com ini!