(disclaimer: review ini bersifat subjektif, berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan pendapat pribadi)
Tombow adalah salah satu merek brush pen yang paling populer dalam hal brush lettering, termasuk di Indonesia. Apa kamu pernah pakai juga? 😀
Sebelumnya aku pernah menuliskan tentang perbedaan Tombow Fudenosuke Soft Tip dan Hard Tip di sini. Nah, kali ini aku akan menuliskan ulasan yang lebih menyeluruh, yaitu mengenai keempat brush pen keluaran Tombow. Ada Tombow ABT Dual Brush Pen, dan Tombow Fudenosuke yang terdiri dari twin tip, soft tip, dan hard tip.
Keempatnya punya kelebihan masing-masing yang membuat mereka semua jadi andalanku sejak pertama kali aku mencobanya hingga sekarang.

Sebelum kumulai deskripsinya, aku akan kasih lihat dulu perbandingan hasil coretannya, sebagai berikut:

Dari sini udah kelihatan kan ya kira-kira gimana hasil coretan dari masing-masing brush pen? 😀 Nah sekarang mari kita bahas secara lebih detail.
1. Tombow ABT Dual Brush Pen
Harga: + Rp 21,000 (online)
Tombow ABT Dual Brush Pen ini sepertinya paling populer dibandingkan ketiga lainnya. Sepenangkapanku, dia adalah produk flagship-nya Tombow.
Kelebihan dari brush pen ini adalah ujung brush-nya yang panjang dan fleksibel namun relatif mudah untuk dikontrol, jika dibandingkan ujung brush pen lain yang bentuk dan ukurannya mirip secara visual (seperti Sakura Koi, Joyko, atau Kenko). Dan di ujung lainnya terdapat bullet fine tip yang berukuran agak kecil dengan warna tinta yang sama, bisa dipakai untuk dekorasi atau sekedar menyempurnakan hasil lettering-mu.

Ukuran dari hasil coretan Tombow Dual ini medium-cenderung-besar. Kalau kamu menggunakannya dengan cara menekan cukup keras, dia akan semakin bengkok dan menghasilkan coretan yang semakin besar. Dan ketika menggunakannya dengan agak diangkat, tentunya dia bisa menghasilkan garis yang tipis. Ujungnya fleksibel dan bouncy, alias langsung balik ke bentuk semula setelah dipakai.

Mengenai keawetan dari ujung brush-nya, bagiku sangat tergantung dari bagaimana kita menggunakannya. Pemilihan kertas sangat berpengaruh terhadap fraying-nya sebuah brush pen, bukan hanya Tombow ini aja. Bisa baca di sini untuk tips-tips memilih kertas untuk lettering dan rekomendasi kertas dariku ya! Tapi intinya gunakan kertas yang permukaannya rata dan halus agar umur brush pen bisa lebih panjang. Si Tombow ABT Dual ini bagiku relatif awet kok dibandingkan beberapa merek brush pen lain.
Kalau untuk keawetan tintanya, sejauh ini aku baru punya satu yang tintanya mulai mau habis, dan ini kayanya sudah kupakai selama + 2 tahun. Lumayan awet kan.
Satu kelebihan lain dari Tombow ABT Dual Brush Pen ini adalah DIA PUNYA PILIHAN WARNA YANG BANYAK. Ada 96++ warna yang bisa kamu pilih! Sepertinya paling banyak dibandingkan pilihan warna dari merek lain. Tintanya water-based, dan memang salah satu poin yang membuat brush pen ini populer adalah kemampuan blending-nya yang super oke.
2. Tombow Fudenosuke Twin Tip
Harga: + Rp 32,000 (online)
Ketiga jenis Tombow Fudenosuke memiliki ukuran tip yang lebih kecil dibandingkan Tombow ABT Dual Brush. Nib-nya terbuat dari plastik, sehingga relatif lebih awet dibandingkan pulpen lain yang ujungnya terbuat dari bulu-bulu sintetis yang di-press (seperti Tombow Dual ABT). Jadi kalau pakai ini enggak perlu khawatir bakal nge-fray.
Secara fisik, ketiga jenis Tombow Fudenosuke memiliki ukuran tip yang sama. Yang membedakannya adalah fleksibilitasnya. Biasanya, semakin fleksibel berarti semakin sulit untuk dikontrol. –Walaupun ada juga pulpen tertentu yang sangat fleksibel tapi somehow tetap mudah dikontrol.
Sesuai namanya, Tombow Fudenosuke Twin Tip memiliki brush tip di kedua ujungnya. Ujung satunya berwarna hitam, dan ujung satunya lagi berwarna abu-abu muda yang pas banget untuk dipakai sebagai shading pada lettering. Fleksibilitasnya sama dengan yang Soft Tip (bisa baca di bawah ya penjelasannya, biar enggak double hehehe).

Meskipun dia enggak sepopuler tiga lainnya yang kubahas di sini, bagiku dia sangat berguna loh. Sangat handy untuk dibawa-bawa karena ada dua tinta dalam satu pulpen.
Hasil coretan dari ujung yang bertinta hitam sama dengan Soft Tip, tapi tambahan warna abu-abu pada ujung satunya selalu bisa memberikan sentuhan sederhana saat ia dipakai sebagai shading.

3. Tombow Fudenosuke Soft Tip
Harga: + Rp 23,000 (online)
Tombow Fudenosuke Soft Tip, memiliki ujung yang sedikit lebih fleksibel dibandingkan dengan tipe Hard Tip. Meskipun demikian, dia tetap mudah untuk dikontrol dan masih tergolong beginner-friendly. Dia juga sama-sama bouncy, langsung kembali ke bentuk semula setelah digunakan, sehingga mudah untuk dikontrol dan dapat menghasilkan garis yang konsisten.

Dari segi hasil coretan, bisa dilihat bahwa dia memiliki ukuran yang kecil dibandingkan Tombow Dual ABT, namun sedikit lebih besar dibandingkan dengan yang Hard Tip. Garis tipis-garis tebal (upstroke-downstroke) juga terlihat lebih kontras dan dinamis dibandingkan dengan tipe Hard Tip.

Tombow Fudenosuke Soft Tip ini hanya tersedia warna hitam ya.
4. Tombow Fudenosuke Hard Tip
Harga: + Rp 23,000 (online)
Nah si Tombow Fudenosuke Hard Tip, sesuai namanya, dia memiliki ujung yang lebih keras dan kaku. Dia yang paling tidak fleksibel, sehingga paling mudah untuk dikontrol, bahkan untuk yang pertama kali memakai brush pen. Ujungnya juga sangat bouncy. Ini pula yang membuatnya mudah untuk dikontrol dan dapat menghasilkan garis yang konsisten. Nib-nya sama-sama terbuat dari plastik jadi enggak akan nge-fray.

Dari segi hasil coretan, bisa lihat bahwa dia memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan tiga lainnya, dan antara garis tipis-garis tebal (upstroke-downstroke) tidak sekontras yang Soft Tip.

Tombow Fudenosuke Hard Tip memiliki 10 warna. Mengenai blending-nya aku belum bisa kasih ulasan karena aku hanya punya yang warna hitam.
…
Mana yang paling recommended?
Menurutku keempat pulpen ini enggak bisa dibandingkan satu sama lain karena memang pada dasarnya punya peruntukkan yang berbeda.
Bagiku, semua brush pen keluaran Tombow beginner-friendly sih. Tapi, kalau kamu belum pernah pakai brush pen sebelumnya, kamu bisa pakai Tombow Fudenosuke (bisa yang manapun, tapi menurutku yang paling gampang dipakai adalah yang Hard Tip). Terutama kalau kamu heavy-handed sepertiku, Tombow Fudenosuke akan jadi pilihan yang bagus dibandingkan brush pen lain.
Kalau kamu butuh yang berukuran kecil, misalnya untuk menulis subjudul di buku catatan / jurnal, kamu juga bisa pakai Tombow Fudenosuke. Tapi kalau kamu perlu ukuran yang lebih besar, pakailah Tombow ABT Dual Brush Pen.
Kalau ingin menggunakan brush pen untuk coloring atau tertarik untuk mengeksplor warna saat lettering, tentunya Tombow ABT Dual Brush Pen-lah yang paling cocok untukmu.
Yaa intinya balik lagi preferensi brush pen kamu seperti apa dan mau dipakai untuk apa 😀
…
Keempat brush pen keluaran Tombow ini aku pakai secara reguler untuk latihan karena memang kualitasnya yang oke, dan bagiku dia pas untuk menjadi benchmark saat aku mencoba-coba brush pen dari merek lain. Dan wajar banget kalau hampir semua lettering artist memakai dan merekomendasikan merek ini.
Oh iya, sebenarnya ada satu produk brush pen lagi, yaitu Tombow Dual ABT Pro, tapi enggak kubahas karena aku belum pernah pakai dan memang belum tersedia di Indonesia. Sepengetahuanku, perbedaannya adalah tintanya yang alcohol-based dan permanen/waterproof, mungkin saingannya Copic Sketch yang biasa dipakai coloring.
Yaa baiklah sepertinya itu yang bisa aku bahas. Nulis sepanjang ini beneran enggak berasa karena aku kenal baik dengan produk-produk ini, hahaha. Semoga informasi di sini bisa berguna ya!
BACA JUGA: Review SEMUA Brush Pen di Indonesia!
Mantap! 💙 baca aja dulu info-info ini. Biar tergerak belajar 🤣
LikeLiked by 1 person
Hihi ayoo semangaaatt💃🏻💃🏻
LikeLiked by 1 person
Semangat! 💙💃
LikeLike