(disclaimer: tulisan ini bersifat subjektif, berdasarkan pendapat dan pengalaman pribadi.)
Kalau ditanya apa merek spidol / pulpen kesukaanku untuk menggambar zentangle, aku akan jawab: SHARPIE!! tanpa ragu.

Aku kenal dengan produk-produk Sharpie saat aku mulai suka menggambar sekitar 4-5 tahun lalu. Kebanyakan artist panutanku di Instagram adalah orang-orang Amerika nun jauh di sana, jadilah aku suka kepo dengan alat-alat yang mereka gunakan. Sharpie di sana mungkin kaya spidol Snowman di sini, yang pasti ada dimana-mana dan gampang banget dicari. Barack Obama dan Donald Trump aja katanya menandatangani dokumen negara pakai Sharpie loh! Hahaha.
Sharpie pertamaku adalah Sharpie pen, kubeli di Gramedia di Jalan Merdeka (Bandung), dan itu pertama kalinya aku beli pulpen seharga 30ribu. Lumayan mahal, tapi aku sudah suka dari pertama kali pakai! ❤

Apa sih yang bikin aku setia sama Sharpie sampai sekarang? Well, sebelum bahas kelebihan dan kekurangannya, aku jelaskan secara singkat dulu ya tiga produk dari Sharpie yang sering aku pakai untuk membuat zentangle. Produknya sebenarnya nggak hanya tiga ini, tapi bisa dibilang ini yang paling populer, dan untungnya tersedia di Indonesia 😀 Ada toko resminya juga di Tokopedia dan Shopee.
1. Sharpie Fine Point Marker. Ini spidol paling standar dan ukurannya relatif paling besar di antara yang aku bahas di sini. Ujungnya seperti spidol pada umumnya, felt-tip, terbuat dari lembaran bulu-bulu sintetis yang di-press. Harga resminya 14k / pcs.

2. Sharpie Ultra Fine Point Marker. Ukurannya lebih kecil dibandingkan Fine Point Marker. Bagiku yang ini lebih pantas disebut pulpen daripada spidol, karena ujungnya terbuat dari metal dan plastik. Dia bisa menghasilkan garis yang cukup presisi karena ujungnya berbentuk sebagaimana fineliner. Harganya resminya 14k / pcs.

3. Sharpie Pen. Ujungnya yang terbuat dari metal dan plastik, lebih kecil dibandingkan dua yang kubahas di atas. Ukurannya kurang lebih seperti fineliner / drawing pen ukuran 0.3. Nah Sharpie Pen ini yang aku tahu ada tiga jenis; ketiganya memiliki body yang berbeda namun ujung dan hasil coretannya sama. Ada yang Sharpie pen fine (seperti gambar kedua dari atas), ada Sharpie pen grip (di bagian grip terbuat dari karet yang membuatnya nyaman saat digenggam), dan ada Sharpie pen retractable (yang ini bisa dicetak-cetek). Ketiganya memiliki harga yang berbeda. Yang aku gunakan sekarang adalah yang Grip, harga resminya 45k / pcs.

Oh iya, aku juga menemukan ini di salah satu halaman toko di Amazon.com:

**Tambahan: satu produk lain kesukaanku dari Sharpie –> Stained by Sharpie! Yang ini ujungnya brush, nggak aku pakai untuk zentangle. Ini yang pernah aku bahas di salah satu tulisanku sebelumnya tentang brush pen untuk pemula. Aku pertama kali belajar lettering di salah satu lokakarya dan kebetulan diberi brush pen ini. Karena aku biasa menggambar zentangle memakai Sharpie, aku langsung merasa attached dengan brush pen ini sejak pertama kali pakai wkwkwk. Harus banget dicoba! Harga resminya 23k / pcs.
Apa sih yang bikin aku setia dengan merek Sharpie?
- Warnanya intens,
- Relatif awet: tintanya habis cukup lama, dan ujungnya nggak mudah rusak,
- Waterproof & smudge-proof,
- Cepat kering,
- (Katanya) permanen di hampir semua permukaan, termasuk di kertas, kain, kayu, keramik, tembok, atau metal. Biasanya memang sering dipakai orang-orang untuk menggambar di baju, tas, dan sepatu. Anyway, aku sendiri pernah gambar pakai Sharpie di tumbler-ku yang terbuat dari stainless steel, tapi lama-lama luntur hiks :”
- Karena dia alcohol-based, hasil arsirannya lebih rapi dan merata dibandingkan spidol yang water-based.

Ada juga beberapa cons dariku mengenai Sharpie:
- Bleeding parah di kertas biasa (70-100gsm). Ini si Fine Point sama Ultra Fine Point ya, kalau si Pen hanya ghosting sedikit kaya pulpen biasa 😀 Bisa lihat di gambar di bawah ya.
- Baunya menyengat, tapi non-toxic kok. Aman lah walaupun kadang mabok sedikit hahaha.
- Harganya relatif mahal dibandingkan dengan kebanyakan spidol lokal di Indo.
- Stok barangnya (sepertinya) agak terbatas. Terutama yang warna hitam, di toko resminya di e-commerce sering kosong. Di Gramedia juga sama. Sedih akutu.
- Pilihan warna nggak terlalu banyak (ada sekitar 25++ warna), walaupun buatku sebenernya bukan masalah karena favoritku tetep warna hitamnya, hehe.
Kesimpulan dariku…
Aku pribadi sampai sekarang suka banget sama Sharpie karena poin-poin yang aku kemukakan di atas. Juga, karena aku bisa bikin banyak karya cukup dengan tiga produk tersebut: Fine Point Marker, Ultra Fine Point Marker, dan Pen. Ketiganya punya ukuran coretan yang lumayan kontras satu sama lain dan bagiku sangat pas untuk dikombinasikan, seperti yang bisa dilihat di foto gambarku di atas 😀
Spidol Sharpie tidak aku rekomendasikan untuk menulis catatan sekolah/kuliah atau catatan sehari-hari karena akan bleeding parah pada kertas, kecuali Sharpie pen. (Tapi si pen harganya lumayan mahal untuk penggunaan sehari-hari.) Sedangkan untuk menggambar jelas it’s a BIG yes! Sebagai tips, kalau kamu bukan pakai kertas khusus marker, selipkan kertas apapun di belakang kertas gambarmu yah buat berjaga-jaga dari bleeding ke kertas di belakangnya.
Sekian dulu, semoga bermanfaat!🍀
BACA JUGA: Apa itu Ink Ghosting, Bleeding, Feathering?
Ini kemaren saya baru dari toko buku mau beli sepidol dari si sharpie ini. Pas tanya harganya berapa? Katanya 50k. Wadidaww, dua kali brushpen fabercastell, jadinya beli brushpen (lagi)~
LikeLiked by 1 person
Wah yang mana nih yg 50k? Wkwkw punya brush pen berapa pun kayanya masih ingin nambah terus yaa😂
LikeLike
Jadi tertarik sama sharpie. Tapi kalau buat isi BuJo bleber dan tembus ga tintanya ya…
LikeLiked by 1 person
Tergantung kertas bujo-nya. Kalau mau pakai spidolnya kayanya harus cari yang min. 200 gsm. Tapi kayanya lebih baik pakai gel pen / fineliner biasa kalau utk bujo, daripada bleber sayang kan 😀
LikeLike
Alcohol based emang bikin mabok ka. sepertinya sharpie ini temenan sama finecolor ya😂 ohya makasih infonya kak informatif bangettt, aku emg lg pengen cari rekomendasi brush pen yang enak buat beginner hehe
LikeLiked by 1 person
Haha kadang lihat orang gambar pake Sharpie aja udah kebayang harumnya~ eh kalau si finecolor aku belum cobaaa, sama menyengatnya ya? 😂 sama-sama yaaa hihi brush pen-nya Sharpie recommended banget! Tapi kemarin2 aku mau restock tinggal warna biru di hampir semua toko yg kutanya :”
LikeLike
Nah sama halnya kaya aku liat org pakai finecolor 😭 menyengat kak parah wkwk sampe bikin mabok apalagi makenya basah bgt gt. Wih laris bgt yah😭 barang bagus emg gitusih kak jd rebutan ya:’
LikeLiked by 1 person
Waahh kapan2 aku coba deh kalau lagi ingin explore marker lain, biar nyobain mabok sama yang lain *eh.. Wkwkwk. Iyaa semoga segera restock lagi di Indonesia yaa kujuga nungguin nih :”
LikeLike
Selamat mencoba kak aida~ nanti kalau aku sudah beli mungkin bakal aku buat juga review ttg brushpen sharpie (meskipun mungkin ga serapih dan sedetail kak aida yg buat😂)
LikeLike