The duck says, “You are loved.”
Huh?
“You love life, so it loves you right back.”

The duck says, “You are loved.”
Huh?
“You love life, so it loves you right back.”
I was walking down the street when a bird stopped by and said, “I am free, and you are too”. We looked at each other for a second, I smiled and thanked her. Then she made her way back to the sky, as I made my own way towards my so-called dream.
Sooooo I recreated one of my very first mandalas from 2014! Same pens, same sketchbook.
Drawing for me is like writing a journal. When I look at my old drawing, I can mostly remember what I felt while I was drawing it, what/whom I was thinking, or what/who inspired me to make it. Also, every phrase I quote in my works (and Instagram caption) is related to what happened in my life, so I do remember what’s behind every drawing.
I used to surf the web looking for patterns that are easy enough to copy and modify (steal like an artist, right?), and countless mandalas later… My hand draws what it wants🤣 I’m just enjoying every line that I draw until now. The difference after these 5 years may look subtle, but I’m content with the progress made.
Jadi, kamu ingin memulai “seni”? Bagus! Kamu mungkin sibuk, gak punya waktu luang, gak tahu harus mulai darimana, atau mungkin kamu merasa udah terlambat untuk memulai. Sebenarnya, dengan kamu bilang kamu punya “keinginan” untuk memulai, itu sudah jadi awal yang baik. Semoga tulisanku yang pendek ini bisa jadi sebuah dorongan untuk kamu mengubah keinginan itu menjadi aksi nyata!
Art atau seni itu sangat luas. Dalam tulisan ini aku sempitkan menjadi drawing on paper ya. Banyak orang mungkin berpikir, menggambar (bukan doodling alias corat-coret) membutuhkan sebuah buku sketsa dan alat gambar yang bagus. Ada benarnya sih, tapi gak selalu kok. Dengan sebuah kertas HVS dan pensil/pulpen biasa pun, kamu tentu bisa menghasilkan sebuah karya. Apakah menggambar butuh skill? Pastinya. Tapi, skill itu bukan sesuatu yang kita bawa dari lahir, melainkan sesuatu yang dilatih. Daripada skill, yang lebih kamu butuhkan adalah sebuah komitmen untuk (memulai dan) terus berlatih.
Pernah lihat karya yang membuat kamu merasa tergerak, dan ingin bisa membuat karya sejenis? Why not? Kamu boleh kok meniru gaya seorang seniman, karena pada dasarnya tidak ada karya yang benar-benar orisinil. Eits, tapi bukan meniru 100% ya. Setiap karya sebenarnya adalah modifikasi dari karya-karya yang pernah ada sebelumnya. Aku dapat insight mengenai hal ini dari dari buku Steal Like An Artist oleh Austin Kleon. Sederhananya, setiap seniman ‘mencuri’ ide dari karya yang sudah ada dan memodifikasinya. Meniru berbagai seniman, mencoba berbagai modifikasi, sampai ia menemukan gayanya sendiri. Dan gaya seseorang tentunya akan terus berubah dan berkembang seiring dengan ide-ide yang ia ‘curi’ dari seniman lain.
Mulailah dengan sebuah garis: garis lurus, garis melengkung, garis apapun yang kamu mau; dan lanjutkan. Kamu bisa membuat sebuah objek konkret yang ada di sekitarmu, atau sebuah abstrak yang ada di pikiranmu. Apapun karya yang kamu hasilkan dari garis ini, adalah sebuah karya seni. Dengan membuat sebuah karya seni, selamat, kamu adalah seorang seniman! 🙂
Banyak yang bilang, finish what you started. Tapi gak harus kok, ketika kamu lelah atau kehabisan ide, kamu bisa lanjutkan lain kali atau memilih untuk gak meneruskannya. Silahkan ambil kertas baru dan mulailah dengan garis baru lainnya. Selamat memulai!
I’ve been doodling my whole life; especially when in class without even realizing it. I mean, who doesn’t? I was an aspiring comic artist when I was 8, (most of my friends were too) but that dream was eventually forgotten because you know, we’re grown up.
Back in college, before I was drowning in this visual art world, I used to play violin. I’ve been playing it for about two years, then I kinda stopped because I’d like to hang out with my friends so I got home late almost every day. Basically, the only time I could practice was at night. It was impossible because I’d like to play it fortissimo lol. I was a night owl so I desperately needed an activity that could keep me busy at night, other than studying.
That one day in 2014, as usual, I was doodling on my college notebook. But this time, instead of doodling on the blank corner of my notes, I doodled full-page:
It was a mindless drawing but I feel kinda satisfied with it. I thought of buying a sketchbook, and later that evening, I did. Oh yeah I don’t regret this decision at all. The drawing I made that night was:
It was nowhere near good, but I felt reaaaally good, and that’s what matters. I suddenly remembered how I enjoy drawing as a kid. Like a quote says, “Every child is an artist, the problem is staying an artist when you grow up.”
Long story short, that was simply how I got -back- into this visual art world.
(Compared to playing violin, drawing was extremely relaxing; there’s no need to be shy or worry about other people’s judgment. And of course, I could do it at night without any sound but music on my headset.)